ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HEMOTHORAK


ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN HEMOTHORAK
 YANG TERPASANG WSD DAN POST SPLENEKTOMI
DI RUANG ICU RSDK SEMARANG

I.        PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan tanggal 2 Agustus 2004 jam 08.00 WIB
IDENTITAS PASIEN
Nama        : Tn. M
Umur         : 30 tahun
Pekerjaan  : tidak bekerja
Status        : Kawin
Alamat      : Tlogosari ,    Semarang
No Register:B255132
Diagnosa Medis: Hemothorak, Fraktur os scapula sin, costa Vll, Vlll, lX, X Segmen Dex, Flail chest,  Post Laparotomy cc perdarahan Intra abdomen cc Ruptur Lien dan Post Splenektomi
Tanggal masuk UGD : 31 Juli 2004 jam 23.00
Masuk ICU :  1 Agustus 2004  jam

II. CATATAN KEPERAWATAN

1.            Keluhan utama : -
2.            Riwayat penyakit sekarang
      Pasien 1 jam sebelum dibawa ke rumah sakit, mencoba bunuh diri dengan berdiri di rel kereta api. Saat kereta api datang pasien agak menghindar sehingga terbentur bagian samping kereta api. Bagian punggung yang cidera. Pasien masih sadar dan ditolong polisi akhirnya  dibawa ke RSDK. Terapi yang telah diperoleh dari UGD yaitu: terpasang Dc, infus RL 2 jalur, ampicillin 1 gram, gentamicyn 80 mg, toradol 30 mg, terpasangnyaWSD dan post splenectomy.
3.             Laporan operasi tanggal 1 Agustus 20004 jam 04.30 dari UGD
         Ruptur Lien multiple grade II pada bagian anterior ( 3 tempat), Grade II pada bagian posterior polus inferior, Grade IV bagian posterior polus craniatus.
Kemudian  tindakan splenektomi .

II.          PENGKAJIAN PRIMER
a.      Airway
Batuk berdahak(-), whezing  (-), friction rub
b.      Breathing
Sesak napas, RR 28 x/menit, penggunaan otot aksesori pernapasan pada dada, leher, retraksi intercosta, suara fremitus kanan melemah dibandingkan kiri, perkusi bunyi pekak di atas area paru kanan yang terisi cairan, ekspansi dada tidak simetrisdimana paru kanan tidak optimal
c.       Circulation
Gelisah, keringat banyak, nadi 137 x/menit, TD 112/75 mmHg, S 36 0 C

III.             PENGKAJIAN SEKUNDER

Pemeriksaan fisik
      Kepala    : bentuk mesochepal, rambut hitam tidak mudah rontok
      Mata       : Konjungtiva  anemis, sklera tidak ikterik
      Hidung: bersih, lembab
      Telinga: Pendengaran baik, serumen sedikit
      Mulut     : mukosa bibir lembab, gigi bersih,
      Leher      : tak ada pembesaran kelenjar limpha dan tiroid, JVP R-2 cm
   Paru - paru      
         I :bentuk simetris, gerakan dada paru kanan tertinggal saat ekspirasi, tarikan interkosta(+)
   Pa :Fremitus kanan melemah dibandingkan kiri
   Pe :paru  kanan redup, paru kiri sonor
   Au: Suara dasar vesikuler, friction rub pada paru kanan
   Jantung
   I :Ictus cordis tidak tampak
   Pa : Ictus cordis teraba di SIC V, 2 cm mid LMCS
   Pe : Pekak
   Au : Bj S1-S2 murni
   Abdomen
   I : menonjol, adanya luka operasi  lapartomy yang tertutup kasa
   Au : bising usus (+), 10 x/menit
   Pa : hepar tak teraba, supel
   Pe : timpani
   Genetalia: keadaan bersih
   Ekstrimitas:
                  Atas: akral hangat,  edema (-)
                  Bawah: vulnus laserasi digiti II pedis sinistra

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1.       Data Penunjang
Tanggal  31 Agustus 2004

Hb : 6,9 gr%
Ht  : 20,8 %
Leukosit : 29100/ul
Trombosit : 216.000/ul
GDS : 262 mg/dl
BUN : 28 mg/dl
Creatinin : 1,87 mg/dl
Ca :104 mml/l
Na : 138 mmol/L
K : 4,2 mmol/L
BGA tanggal 1 agustus 2004
PH 7, 36
PCO2 32,7
Po2 105
HCO3 15
Be – 4,7
Be  act –6,5

2.       Terapi
-         O2 6 liter/menit (jaction reece)
-         Infus RL 25 tetes permenit
-         Ampicilin 4x 1 gram IV
-         Gentamycin 2 x 80 mg IV
-         Metronidazol 3 x 500 mg IV
-         Forgesic 3 x 1 ampul IV
-         Morfin 0, 5 mg (s.p)

0 komentar:

Posting Komentar